Slovkey Saga’s Academy Chapter 2B

slovkey's saga's pic

Author : Dellockey (@Dellockey)

Tittle    : Slovkey Saga’s Academy (Chapter 2A)

Genre  : Fantasy, friendship , little comedy

Main Cast : Baekhyun (EXO) , Kris (EXO), Chanyeol (EXO), Luhan (EXO) , Kai (EXO), DiO (EXO) , Suzy (Miss A) , IU, Krystal (FX) , Sulli (FX) , Minzy(2NE1), Luna (FX),Chen (EXO),Hyuna (4minute)

Support cast : Jessica (SNSD), Lim (Wonder Girls) , Dong Hae (SuJu) dan masih banyak lainnya.

Length : Chaptered

Rating   : T

Warning : Typo bertebaran

Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari Novel kak Ziggy yang berjudul ‘Wonderworks’ alur ,plot dan cast yang digunakan tidak sepenuhnya milik kak Zigytetapi sebagian besar adalah milik saya.

 

Summary : Slovkey Saga’s Academy telah kembali kalian semua kami utus kemari untuk menjadi seorang penyihir, batas yang ditentukan maksimal 6 bulan ketika masanya sudah habis kalian akan diberi pilihan, untuk menetap di sini atau pulang ke daerah asal.

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

 

Chanyeol,Baekhyun,Krystal,Suzy,Kris,Lim,Sooyoung,dan Kyungsoo.  Setelah makan di kantin mereka berencana untuk pergi ke Taman yang berada di sekolah itu, Krystal yang termasuk gadis pecinta tanaman sangatlah takjub begitu menemukan sekumpulan bunga louise ordier .

“Aku sangat suka bunga ini”

Luna menoleh kebelakang dan melihat Krystal yang sedang mencium aroma bunga louise ordier itu. Dan Lim menghampiri Krystal “ Teman kami  juga menyukai bunga itu,dialah yang merawat semua louise ordier di taman ini”. Krystal sedikit tertarik “Benarkah? Siapa dia?” tanyanya.

Lim menggeleng “Terlalu cepat bagi kalian untuk bertemu dengannya, dia adalah guru kalian di bidang ramuan”.

Krystal memiringkan kepalanya “Apa dia bukan seorang senior?” tanyanya bingung.

Lim kembali menggeleng “Dulunya dia sama seperti kami, tapi… karena dia sangat berbakat dalam bidang obat-obatan dan ramuan,maka dia diangkat menjadi guru di sini dan kusarankan berhati-hatilah dengannya”.

Chanyeol yang merasa tertarik akan pembicaraan Lim dan Krystal dengan segera menghampiri mereka dan ikut mendengar, begitu juga dengan Baekhyun dan Kris, kemudian disusul dengan Luna, Kyungsoo dan Suzy.

“Akan kuberitahu sedikit informasi mengenai guru-guru yang ada di sekolah ini” ujar Sooyoung.

Ketujuh murid mengangguk dan siap untuk mendengarnya, Sooyoung tersenyum “Guru di Sekolah ini memang aneh jadi, kusarankan berhati-hatilah dan jangan membuat ulah”.

Ketujuh murid itu saling berpandangan,kemudian Sooyoung melanjutkan “Apalagi dengan seseorang yang bernama Chen, dia sangat menyebalkan…” gerutu Sooyoung.

“Dan jika kalian mau, kalian bisa mendaftar menjadi anggota sekte Anti-Jong Dae nya Henry”. Kata Lim “Kim Jong Dae adalah nama aslinya, nama panggilannya adalah Chen”.

Sooyoung kembali melanjutkan “Dia sangat genius, kepalanya di incar oleh orang-orang yang berada di luar sana”.

Suzy mengerutkan dahinya “Kenapa harus kepalanya?”

Lim dan Sooyoung mengangkat bahu “Tahulah, urusan orang genius”.

“Jangan Lupakan guru cantik yang berada di sekolah ini”. Kata Lim, kemudian ia melanjutkan “Namanya Sandara Park dia adalah gadis errrrr.. yang sedikit menyeramkan”.

Lim mengangguk “Selebihnya akan kalian ketahui jika pelajaran sudah dimulai”.

“Kapan kami mulai belajar?” tanya Kris.

“Bersabarlah, masih ada 5 orang lagi”.

Saat sedang asyik bertanya-tanya, tiba-tiba seekor burung barbara dove jatuh tepat di depan Krystal, ia segera memungutnya kemudian membawanya ke bawah pohon rindang.

“Astaga ! apa kau tidak apa-apa burung manis?”. Krystal merobek kaus kakinya kemudian mengikatkannya ke sayap burung itu, ketika sudah selesai ia meletakkan burung itu di tanah dan kemudian pergi berlalu meninggalkan burung itu. Burung tersebut menatap kepergian Krystal dengan tatapan tajam.

“Kau dari mana saja? “ Tanya Suzy.

“Ada urusan kecil hehe”.

Henry dan temannya Suho menghampiri kesembilan orang itu dengan membawa seorang anak laki-laki, kemudian menyapa Sooyoung dan Lim seraya membisikkan sesuatu, Kemudian Lim dan Sooyoung mengangguk. Sooyoung menepuk tangannya untuk mengalihkan perhatian anak-anak baru itu.

“Dengar !!!! kalian kedatangan teman baru !!!! “

Ketujuh mata itu segera menengok ke arah Sooyoung, Sooyoung tersenyum kemudian mengangguk “Perkenalkan namamu” titah Sooyoung kepada Anak laki-laki itu.

“Perkenalkan, namaku Xi Luhan panggil saja Luhan, aku berasal dari China’.

Merasa memiliki teman baru yang satu Negara dengannya, Kris kemudian menyapanya dengan senyuman ramah yang jarang sekali ia perlihatkan, Suzy yang melihat kejadian tersebut berdecak sembari menggeleng-gelengkan kepalanya penuh kagum.

“Ternyata kau bisa tersenyum juga”.

Hening, Sooyoung,Lim dan Suho tersenyum geli, tersadar akan sesuatu Suho berdeham “Wahh, pasti kalian belum tahu siapa aku, namaku Kim Joonmyun panggil saja Suho”. Dia melanjutkan “Aku adalah senior kalian sama seperti Henry,Lim dan Sooyoung’.

Henry melanjutkan “Apa kalian tahu jumlah murid dan senior di sini?” . Kedelapan murid itu menggeleng, dan Henry kembali melanjutkan “Jumlah kalian lebih banyak dari Jumlah murid baru tahun lalu”. Henry berdeham “Ehem… Murid baru tahun lalu ada 10 orang yaitu aku,Suho,Sooyoung,Chen,Xiumin,Gina,Lim,Lay,Yoona dan Yuri”.

“Dan senior kami tahun lalu, yang juga akan menjadi senior kalian di tahun ini adalah Nickhun,Donghae,Onew,Key,Jessica,Sunye,Hyuna,Hyomin dan Soyeon”.

“Aku tidak bisa menghafal nama-nama mereka” Sungut Suzy.

Suho tersenyum geli “Tidak perlu dihafal, cukup kenali saja orang-orangnya’.

“Bagaimana kami bisa mengenali mereka?”

“Lihat saja nanti”. Ujar Suho seraya tersenyum dengan oh-so-angelic nya membuat Luna sedikit terpukau.

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Kai menelusuri terowongan sekolahnya seorang diri , dia berniat ingin pergi ke taman belakang sembari merenungkan misteri kehilangan Krystal dan Suzy. Dia teringat akan cerita Minzy tentang sekolah sihir yang bernama ‘slovkey’ itu, dia benar-benar bingung apa yang harus dia perbuat sekarang, nmelapor polisi? Itu malah mustahil lagi tidak mungkin dia menceritakan apa yang dikatakan Minzy kepada petugas polisi itu, yang ada bukannya percaya malah dikira orang gila.

“Arggghhhhh.. aku benar-benar gila”

Kai mengacak rambutnya frustasi, dia sedih teman kecilnya yang bernama Suzy telah hilang entah kemana, jika kehilanga sesorang tanpa diketahui jejaknya, kemungkinan peluang untuk kembali sangatlah kecil.

“Suzy kau dimana?” gumamnya.

Saat hendak menduduki debuah bangku di taman itu, tiba-tiba Kai melihat sebuah bola sebesar bola tennis yang berwarna hitam mengkilat, tertarik akan batu itu dia memungut batu itu dan

 

Blaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrr

 

Lenyap semua Lenyap…!!!!

 

   Minzy yang melihat kejadian itu benar-benar tercengang, jadi benar selama ini bahwa sekolah sihir ‘slovkey’ telah kembali dan mengambil anak-anak muda untuk dijadikan seorang penyihir. Sebenarnya Minzy diam-diam mengikuti Kai, sedari tadi dia berfirasat bahwa akan ada yang hilang lagi di hari ini setelah semalam Park Sun Young atau lebih tepatnya Luna juga menghilang.

Minzy juga menyesal, menyesal karena tidak mengajak Ji Eun untuk melihat kejadian itu mungkin dengan melihatnya Ji Eun dia akan benar-benar percaya akan ceritanya Minzy.

 

Dengan segera Minzy berlari untuk menemui Ji Eun, dia membanting pintu kelas sehingga membuat siswa-siswi yang berada di kelas itu terkejut dengan segera dia menarik tangan Ji Eun untuk membicarakan Insiden kehilangan Kai di luar kelas.

Ji Eun yang bingung melihat tingkah Minzy hanya mengikuti apa yang dia lakukan. Saat sudah berada di luar kelas Minzy langsung menceritakan apa yang dia lihat pada  Ji Eun.

“Ji Eun, Kau harus percaya” kata Minzy.

“Apa?” tanya Ji Eun.

“Kai.. dia hilang ! dan kau tahu seperti apa proses menghilangnya?” ujar minzy antusias.

Ji Eun menggeleng, Minzy mengulam senyum penuh kemisteriusan, dia menghela nafas kemudian bicara..

“Dia menghilang dengan cara yang sama dengan apa yang kuceritakan waktu lalu”.

Ji Eun membulatkan matanya terkejut “Kau tahu darimana?”.

“Aku melihatnya !!!!! dengan mata kepalaku sendiri !!!!”

“Apa itu benar? Tapi itu aneh sekali”

“kau masih belum percaya? Ayolah Ji Eiun !!!! dan aku mulai berfirasat, bahwa setelah ini aku atau kau yang akan menghilang”.

“Jangan terlalu percaya diri Minzy”

“Banyak yang menghilang adalah orang-orang terdekat kita ! dan besar kemungkinan kita juga akan ikut menghilang Ji Eun, percayalah ! “

Hening, Ji Eun tidak berani membuka mulutnya, melihat respon yang diberi Ji Eun Minzy menghela nafasnya kemudian berbicara.

“Taman itu Misterius” ujarnya

Ji Eun tersentak “Aku juga berfikir seperti itu, Krystal dan Suzy bahkan Kai yang kau lihat tadi menghilang di taman itu kan?”

Minzy mengangguk “Bagaimana kalau kita membuktikannya dengan mengorbankan diri kita?”

“Tapi siapa?”

“Aku saja”

“jangan bertingkah gila Minzy !”

“Aku serius, bagaimana? Dan kau akan bersembunyi di balik pohon untuk melihatnya”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Para calon saga, beserta seniornya berkumpul di ruang tengah untuk berbincang-bincang mengenai cara kedelapan murid itu menadapatkan Goldstone masing-masing.

“Aku ingin tanya, bagaimana cara kalian mendapatkan Goldstone?” tanya Lim.

“Baiklah dimulai dari Suzy” titah Sooyoung.

“Heungg… sebenarnya aku mendapatkan Goldstone yahhhh, tiba-tiba batu itu bergelinding di depanku dan saat aku memungutnya,tiba-tiba aku di tempat ini”.

Lim dan Sooyoung terkesiap kemudian mengangguk “Kau mendapatkan Goldstone tanpa perantara apapun? Menakjubkan ! kau sangat beruntung”.

Suzy mengerutkan dahinya tanda tidak mengert, Baekhyun bertanya “Kenapa bisa beruntung?”.

Kemudian, seorang anak laki-laki yang berada di samping chanyeol membuka suaranya nama anak itu adalah Luhan “Twoo sweet in a sack” ujarnya.

Chanyeol beserta semua orang yang berada di ruangan itu menautkan alisnya bingung, dan saat Suzy hendak bertanya , tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara Henry dan kali ini dia membawa dua orang anak baru beserta kedua orang yang belum dikenal oleh kedelapan murid baru itu.

“Hallo semua..” Sapa Henry.

“Hallo, namaku Im Yoona panggil saja Yoona” gadis berambut ikal bergelombang dan sebahu itu memperkenalkan dirinya.

“Dan aku Kim Minseok panggil saja Xiumin” Ujar seorang laki-laki berwajah imut, berpipi chubby yang berada di sebelah gadis itu.

“Apa kalian membawa anak baru lagi?” tanya Lim.

“Iya, hey kalian berdua! Perkenalkan diri kalian “ titah Henry.

“Annyeong Haseyo namaku Kim Jong In panggil Kai saja”

Suzy yang sedang asyik ber haha-hehe ria bersama Chanyeol dan Baekhyun langsung terkesiap begitu mendengar sebuah nama yang dikenalnya begitu juga dengan Krsytal, mereka berdua saling berpandangan dan saat menoleh kebelakang mereka mendapati Kai yang tengah berdiri.

“KAIIIIIIIII??????????” Teriak Krsytal dan Suzy bersamaan.

Kai terkejut begitu juga dengan yang lain, Krystal dan Suzy juga tidak menyangka akan bertemu dengan Kai di tempat ini, Kai tersenyum “Hai, Suzy dan Krsytal” sapanya.

Chanyeol bertanya “Apa kalian pernah bertemu sebelumnya?” dan Suzy mengangguk.

Kemudian seorang gadis yang berwajah imut namun terkesan galak memperkenalkan dirinya dengan wajah yang amat jutek “Namaku Choi Jin Ri, panggil Sulli saja”.

Suzy terlihat tidak suka dengan anak itu dia berfirasat bahwa anak itu tidak enak untuk diajak bergaul, kemudian Suzy berbisik ke arah Luhan “Hey, apa maksudnya kalimat twoo sweet in a sack itu?”

Luhan hanya tersenyum menanggapinya dan ketika hendak menjawab , lagi-lagi dipotong oleh suara Henry . “Hey kalian semua ceritakan padaku, bagaimana kalian mendapatkan Goldstone”.

“Nah, sekarang giliranmu BaekYeol “ ujar Sooyoung, entah kenapa kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulut Sooyoung.

Baekhyun dan Chanyeol terkesiap “Eh,??? Ehehehe kau duluan Chanyeol” titah Baekhyun.

Chanyeol mengangguk “Aku mendapatkan Goldstone ketika sedang bernegoisasi dengan seseorang”. Baekhyun melanjutkan “Dan aku mendapatkan Goldstone ketika berkomunikasi dengan seseorang”.

Kelima senior itu mengangguk “Giliran Krystal ! “ titah Lim.

“Aku mendapatkan Goldstone ketika menikmati semilir angin di Taman belakang sekolahku”.

Merasa mendapat giliran selanjutnya Kris angkat bicara “Aku mendapatkan Goldstone ketika membantu Clientku membuat suatu situs”. Kemudian dilanjut oleh Luna “Kalau Aku ketika memberi makan seekor tupai”.

“Bagaimana dengan kalian Kyungsoo dan Luhan?”.

Kyungsoo terkesiap “Goldstone itu kudapat di dalam perut seekor ikan saat aku sedang memasak”. Luhan melanjutkan “Aku mendapatkannya ketika menolong seorang kakek-kakek”.

“Kalau Kai dan Sulli?” tanya Yoona.

“Entahlah, tapi sebelum mendapatkan Goldstone aku menolong seseorang yang terjatuh dari motornya kemudian aku pergi ke taman dan mendapatkan batu itu”.

“Kalau aku, aku diberi oleh sesorang” ujar Sulli.

Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan merasa tertarik untuk mendengarnya termasuk Kris dan Suzy yang sedari tadi bertatapan tajam.

“Wahh, diberi oleh siapa?” tanya Xiumin.

“Oleh pamanku”.

“Hahhhhhhh?” ucap semua orang itu bersamaan.

“Apa… apa kau keponakan Mr.Choi Siwon??????”.

Sulli mengangguk dengan angkuhnya “Iya, kau benar”.

“Astaga ! Mr.Choi itu benar-benar mengirimkan keponakannya kemari” ujar yoona antusias.

“Mr.Choi itu siapa?’ Kris bertanya dengan wajah poker face nya.

“Dia adalah kepala yayasan sekolah ini”.

Kris mengangguk, kemudian diikuti oleh keenam murid baru itu. kecuali Suzy yang cengo dengan sangat tidak indahnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

   Minzy dan Ji Eun berada di kantin untuk membahas masalah kehilangan teman-teman mereka yang hilangnya secara perlahan. Walaupun bagi Ji Eun ide Minzy terdengar gila namun tidak ada salahnya untuk mencoba.

“Apa kau yakin Minzy?”

Mnzy mengangguk “Aku yakin, tenang saja”.

“Baiklah, aku percaya padamu”

“Kalau begitu, ayo kita pergi ke taman”.

 

Minzy berjalan melewati tiap ruangan yang ada di sekolah itu, tujuannya saat ini adalah Taman belakang, di belakangnya ada Ji Eun yang diam-diam mengikuti dirinya. Ketika dirinya sudah sampai di Taman, dia memilih untuk duduk di sebuah bangku panjang sambil menunggu keajaiban apa yang akan datang setelah ini.

Setengah jam Minzy menunggu, ternyata tidak ada terjadi apa-apa, Ji Eun yang bersembunyi dibalik pohon akasia sudah mulai merasa bosan, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar meninggalkan Minzy yang masih duduk dengan raut wajah yang kesal.

“Huhhhhhh” desah minzy.

“Miawww..miawww”.

Minzy tersentak begitu mendengar suara seekor kucing di sampingnya dan benar ! itu adalah seekor kucing, kucing itu berparas lusuh dan kelihatan kelaparan, Minzy yang merasa iba melihat keadaan kucing itu dengan segera membuka Ranselnya,dan memberi kucing itu sepotong ikan yang seharusnya menjadi santapan Minzy pada hari ini.

Saat hendak member makan kucing itu, tiba-tiba Minzy dikagetkan dengan sebuah benda bulat berwarna ungu, Minzy memungut batu itu karena penasaran, dan saat memungutnya.

…………………………

 

Ji Eun memiliki firasat yang buruk, dia terus berlari menuju taman dan tidak memperdulikan makanannya yang telah jatuh, saat tiba di taman kedua kaki Ji Eun lemas begitu Minzy sudah tidak ada di taman.

“Miawww..miawww”

Seperti mendengar suara seekor kucing, Ji Eun menoleh ke belakang dan tepat dugaannya ternyata iu benar suara seekor kucing (yaiyalah kucing kaga mungkin anjing wkwkwk) .

“Kucing yang manis…” gumam Ji Eun dengan nada suaranya yang lemah.

Ji Eun mengelus-elus bulu kucing itu dengan tatapan yang kosong, dia merasa sedih begitu teman-teman yang disayanginya menghilang tanpa membawa dirinya. Ji Eun berdiri dan membersihkan Roknya yang kotor akibat duduk di atas tanah, saat hendak pergi meninggalkan taman dia melihat sebuah bola yang misterius (menurutnya), dia mengerutkan dahinya bingung perasaan akan batu itu dia memungutnya dan blaaarrrrrr

Gelap semuanya gelap

Seorang gadis dengan wajah yang selalu tersenyum membawa sebuah nampan yang berisi berbagai macam makanan, setiap orang yang berpapasan dengannya selalu disambut dengan senyuman tak lupa teguran ‘hai’ dia lontarkan kepada orang-orang yang dikenalinya.

 

Ruang 102

 

Senyumnya semakin lebar begitu melihat sebuah ruanga yang bernomorkan 102 di balik pintunya, dia membuka pintunya perlahan dan mendapati seorang anak perempuan tengah tertidur diatas sebuah kasur. Gadis itu membelalakkan matanya kaget ketika anak perempuan itu telah membuka matanya

“Kau siapa?” tanya anak perempuan itu.

“Namaku Kim Hyuna”

“Namaku Lee Ji Eun, dan dimana aku sekarang?”

Hyuna tersenyum anggun “Selamat datang di Slovkey Academy”

“Hahhhh?”

Bed service hanya hari ini, selebihnya kau akan makan di kantin”

“Hahhhhh????”

“Menu hari ini daging domba panggang dengan saus BBQ dan Lancashire Hotpot.

“Makanan apa itu??? aku tidak mengerti”

“Aku letakkan nampan ini di sini, kemudian pakailah seragammu. Hari ini kita akan mengadakan acara peresmian murid baru, aku tunggu di luar ya” kata Hyuna seraya tersenyum manis.

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

   Akhirnya acara pembukaan hadirnya calon penyihir baru pun dibuka, setelah pihak sekolah berhasil mengumpulkan 12 orang yang akan dijadikan seorang penyihir, Ji Eun yang datang paling akhir mengerutkan dahinya bingung,dia benar-benar tidak tahu apapun tentang tempat yang dilihatnya saat ini. Ji Eun membelalakkan matanya kaget begitu Suzy melambaikan tangannya kea rah Ji Eun, Ji Eun berlari menghampiri Suzy kemudian memeluknya.

“Suzy-ah, aku merindukanmu”

“Nado, Ji Eun”

“Dimana Minzy?”

“Dia bersama Krystal, acara sebentar lagi dimulai ayo kita duduk”.
Kedua belas murid baru berada di barisan yang paling depan, sedangkan para senior berada di belakang mereka, para dewan guru duduk menghadap para murid bisa dikatakan bahwa keadaan di ruangan itu seperti sedang melakukan persidangan.

Seorang Pria berbadan tinggi dengan wajahnya yang lumayan tampan berdeham, ketika ruangan itu mulai hening dia tersenyum dengan oh-so-angelic nya dan sukses membuat semua orang yang berada di ruangan itu terpana.

“Ehem, Miss Kwon bisa kita mulai????” tanya pria itu pada seorang wanita.

Wanita itu mengangguk, kemudian berdiri dan memakai kacamatanya, wanita itu memegang sebuah buku catatan kemudian menatap para murid dengan wajahnya yang muram.

“Baiklah…perhatian !!! aku akan memperkenalkan diri, namaku Kwon Boa panggil saja Miss Boa atau Miss Kwon,itu terserah pada kalian” dia melanjukan “Aku akan memanggil nama kalian satu persatu dan saat ku panggil kalian harus berdiri”.

“Orang pertama..heunggg ah ! Bae Suzy , caramu mendapatkan goldstone aneh sekali, kau mendapatkannya tanpa perantara apapun hahaha kau sangat beruntung”. Suzy berdiri dan membungkukkan badannya, member hormat.

“Beruntung? Maksudnya apa?” tanya Sulli , Miss Boa berdeham “Dia beruntung karena bisa mendapatkan goldstone tanpa perantara apapun, dan tidak ada manusia biasa yang dapat ke tenmpat ini, hanya orang-orang yang terpilihlah dapat melihat dan berada di tempat ini”. Sulli menautkan alisnya “Aku mendapatkan Goldstone juga tidak melalui perantara apapun aku di…” sebelum melanjutkan kalimatnya tiba-tiba kepala yayasan mereka Mr. Siwon menyuruh Miss Boa untuk melanjutkan tugasnya, “Lanjutkan Miss Boa” titahnya , Miss Boa mengangguk sedangkan Sulli mempoutkan bibirnya, Suzy yang melihatnya seperti itu bergumam “Cih”. Luhan yang berada di samping Sulli ikut bergumam “Mungkin itu hanya kebetulan” yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Sulli.

“Baiklah… lalu, Byun Baekhyun kau mendapatkan Goldstone ketika sedang bernegoisasi dengan seorang ibu-ibu, kemudian ibu-ibu itu….. memberikan Goldstone hihihihi” Semua orang yang berada di ruangan itu tercengang begitu melihat Miss Boa terkekeh geli, sedangkan wanita yang duduk di sampingnya menatap dirinya bosan. “Kau harus berterima kasih padanya” kata Miss Boa. Sedangkan Baekhyun dia hanya menggaru tengkuknya yang tidak gatal.

“Dan Park Chanyeol… kau mendapatkan Goldstone ketika sedang berkomunikasi dengan seseorang lewat telepon, kau melihat seekor burung kemudian memberinya makan kan?”. Dan Chanyeol hanya mengangguk penuh semangat.

“Wu Yi Fan, pria Cina yang menadapatkan Goldstone saat membuatkan Clienmu sebuah situs, Lalu… Jung Soo Jung yang mendapatkan Goldstone saat sedang menikmati hembusan angin dan…. Kau memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan alam nona manis” puji Miss Boa yang berhasil menimbulkan semburat merah di wajah Krystal.

“Lalu… Park Sun Young yang mendapatkan Goldstone saat member makan seekor tupai, kemudian Do Kyungsoo di perut seekor ikan ketika sedang memasak…”

“Jadi kau pandai memasak?? Tanya Ji Eun” , Dengan malu Kyungsoo mengangguk, “Iya”, katanya. Dan Ji Eun tercengang kagum dan menggumamkan “Wow…” yang berhasil membuat wajah Kyungsoo memerah.

“Kemudian Xi Luhan yang mendapatkan Goldstone dari seorang kakek-kakek yang ditolongnya..wahh kau baik sekali nak” puji Miss Boa dan berhasil membuat Luhan tersipu malu. “Lalu.. Choi Sulli… hahaha yang mendapatkannya dari Tuan Choi Sendiri”. Dan sukses membuat Sulli tersenyum angkuh, Miss Boa melanjutkan “Kim Jong In, yang mendapatkan Goldstone ketika sedang menolong seseorang” Kai berdiri dan membungkukkan badannya memberi hormat kemudian tersenyum dengan menawannya, dan membuat Krystal berdecak kagum.

“Gong Min Ji mendapatkan Goldstone ketika member makan seekor kucing dan…. The Last But  Does not to mean Bad Lee Ji Eun, mendapatkan Goldstone juga tanpa perantara apapun haha kau juga sangat beruntung”. Dan Ji Eun hanya tersenyum kikuk.

Miss Boa menutup catatannya, kemudian tersenyum misterius menata kedua belas murid baru itu satu per satu seraya berkata “Pembelajaran akan dimulai sebentar lagi”.

TBC.

 

ntin mereka berencana untuk pergi ke Taman yang berada di sekolah itu, Krystal yang termasuk gadis pecinta tanaman sangatlah takjub begitu menemukan sekumpulan bunga louise ordier .

“Aku sangat suka bunga ini”

Luna menoleh kebelakang dan melihat Krystal yang sedang mencium aroma bunga louise ordier itu. Dan Lim menghampiri Krystal “ Teman kami  juga menyukai bunga itu,dialah yang merawat semua louise ordier di taman ini”. Krystal sedikit tertarik “Benarkah? Siapa dia?” tanyanya.

Lim menggeleng “Terlalu cepat bagi kalian untuk bertemu dengannya, dia adalah guru kalian di bidang ramuan”.

Krystal memiringkan kepalanya “Apa dia bukan seorang senior?” tanyanya bingung.

Lim kembali menggeleng “Dulunya dia sama seperti kami, tapi… karena dia sangat berbakat dalam bidang obat-obatan dan ramuan,maka dia diangkat menjadi guru di sini dan kusarankan berhati-hatilah dengannya”.

Chanyeol yang merasa tertarik akan pembicaraan Lim dan Krystal dengan segera menghampiri mereka dan ikut mendengar, begitu juga dengan Baekhyun dan Kris, kemudian disusul dengan Luna, Kyungsoo dan Suzy.

“Akan kuberitahu sedikit informasi mengenai guru-guru yang ada di sekolah ini” ujar Sooyoung.

Ketujuh murid mengangguk dan siap untuk mendengarnya, Sooyoung tersenyum “Guru di Sekolah ini memang aneh jadi, kusarankan berhati-hatilah dan jangan membuat ulah”.

Ketujuh murid itu saling berpandangan,kemudian Sooyoung melanjutkan “Apalagi dengan seseorang yang bernama Chen, dia sangat menyebalkan…” gerutu Sooyoung.

“Dan jika kalian mau, kalian bisa mendaftar menjadi anggota sekte Anti-Jong Dae nya Henry”. Kata Lim “Kim Jong Dae adalah nama aslinya, nama panggilannya adalah Chen”.

Sooyoung kembali melanjutkan “Dia sangat genius, kepalanya di incar oleh orang-orang yang berada di luar sana”.

Suzy mengerutkan dahinya “Kenapa harus kepalanya?”

Lim dan Sooyoung mengangkat bahu “Tahulah, urusan orang genius”.

“Jangan Lupakan guru cantik yang berada di sekolah ini”. Kata Lim, kemudian ia melanjutkan “Namanya Sandara Park dia adalah gadis errrrr.. yang sedikit menyeramkan”.

Lim mengangguk “Selebihnya akan kalian ketahui jika pelajaran sudah dimulai”.

“Kapan kami mulai belajar?” tanya Kris.

“Bersabarlah, masih ada 5 orang lagi”.

Saat sedang asyik bertanya-tanya, tiba-tiba seekor burung barbara dove jatuh tepat di depan Krystal, ia segera memungutnya kemudian membawanya ke bawah pohon rindang.

“Astaga ! apa kau tidak apa-apa burung manis?”. Krystal merobek kaus kakinya kemudian mengikatkannya ke sayap burung itu, ketika sudah selesai ia meletakkan burung itu di tanah dan kemudian pergi berlalu meninggalkan burung itu. Burung tersebut menatap kepergian Krystal dengan tatapan tajam.

“Kau dari mana saja? “ Tanya Suzy.

“Ada urusan kecil hehe”.

Henry dan temannya Suho menghampiri kesembilan orang itu dengan membawa seorang anak laki-laki, kemudian menyapa Sooyoung dan Lim seraya membisikkan sesuatu, Kemudian Lim dan Sooyoung mengangguk. Sooyoung menepuk tangannya untuk mengalihkan perhatian anak-anak baru itu.

“Dengar !!!! kalian kedatangan teman baru !!!! “

Ketujuh mata itu segera menengok ke arah Sooyoung, Sooyoung tersenyum kemudian mengangguk “Perkenalkan namamu” titah Sooyoung kepada Anak laki-laki itu.

“Perkenalkan, namaku Xi Luhan panggil saja Luhan, aku berasal dari China’.

Merasa memiliki teman baru yang satu Negara dengannya, Kris kemudian menyapanya dengan senyuman ramah yang jarang sekali ia perlihatkan, Suzy yang melihat kejadian tersebut berdecak sembari menggeleng-gelengkan kepalanya penuh kagum.

“Ternyata kau bisa tersenyum juga”.

Hening, Sooyoung,Lim dan Suho tersenyum geli, tersadar akan sesuatu Suho berdeham “Wahh, pasti kalian belum tahu siapa aku, namaku Kim Joonmyun panggil saja Suho”. Dia melanjutkan “Aku adalah senior kalian sama seperti Henry,Lim dan Sooyoung’.

Henry melanjutkan “Apa kalian tahu jumlah murid dan senior di sini?” . Kedelapan murid itu menggeleng, dan Henry kembali melanjutkan “Jumlah kalian lebih banyak dari Jumlah murid baru tahun lalu”. Henry berdeham “Ehem… Murid baru tahun lalu ada 10 orang yaitu aku,Suho,Sooyoung,Chen,Xiumin,Sooyoung,Lim,Lay dan Yoona”.

“Dan senior kami tahun lalu, yang juga akan menjadi senior kalian di tahun ini adalah Nickhun,Donghae,Onew,Key,Jessica,Sunye,Hyuna,Hyomin dan Soyeon”.

“Aku tidak bisa menghafal nama-nama mereka” Sungut Suzy.

Suho tersenyum geli “Tidak perlu dihafal, cukup kenali saja orang-orangnya’.

“Bagaimana kami bisa mengenali mereka?”

“Lihat saja nanti”. Ujar Suho seraya tersenyum dengan oh-so-angelic nya membuat Luna sedikit terpukau.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kai menelusuri terowongan sekolahnya seorang diri , dia berniat ingin pergi ke taman belakang sembari merenungkan misteri kehilangan Krystal dan Suzy. Dia teringat akan cerita Minzy tentang sekolah sihir yang bernama ‘slovkey’ itu, dia benar-benar bingung apa yang harus dia perbuat sekarang, nmelapor polisi? Itu malah mustahil lagi tidak mungkin dia menceritakan apa yang dikatakan Minzy kepada petugas polisi itu, yang ada bukannya percaya malah dikira orang gila.

“Arggghhhhh.. aku benar-benar gila”

Kai mengacak rambutnya frustasi, dia sedih teman kecilnya yang bernama Suzy telah hilang entah kemana, jika kehilanga sesorang tanpa diketahui jejaknya, kemungkinan peluang untuk kembali sangatlah kecil.

“Suzy kau dimana?” gumamnya.

Saat hendak menduduki debuah bangku di taman itu, tiba-tiba Kai melihat sebuah bola sebesar bola tennis yang berwarna hitam mengkilat, tertarik akan batu itu dia memungut batu itu dan

 

Blaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrr

Lenyap semua Lenyap…!!!!

 

   Minzy yang melihat kejadian itu benar-benar tercengang, jadi benar selama ini bahwa sekolah sihir ‘slovkey’ telah kembali dan mengambil anak-anak muda untuk dijadikan seorang penyihir. Sebenarnya Minzy diam-diam mengikuti Kai, sedari tadi dia berfirasat bahwa akan ada yang hilang lagi di hari ini setelah semalam Park Sun Young atau lebih tepatnya Luna juga menghilang.

Minzy juga menyesal, menyesal karena tidak mengajak Ji Eun untuk melihat kejadian itu mungkin dengan melihatnya Ji Eun dia akan benar-benar percaya akan ceritanya Minzy.

Dengan segera Minzy berlari untuk menemui Ji Eun, dia membanting pintu kelas sehingga membuat siswa-siswi yang berada di kelas itu terkejut dengan segera dia menarik tangan Ji Eun untuk membicarakan Insiden kehilangan Kai di luar kelas.

Ji Eun yang bingung melihat tingkah Minzy hanya mengikuti apa yang dia lakukan. Saat sudah berada di luar kelas Minzy langsung menceritakan apa yang dia lihat pada  Ji Eun.

“Ji Eun, Kau harus percaya” kata Minzy.

“Apa?” tanya Ji Eun.

“Kai.. dia hilang ! dan kau tahu seperti apa proses menghilangnya?” ujar minzy antusias.

Ji Eun menggeleng, Minzy mengulam senyum penuh kemisteriusan, dia menghela nafas kemudian bicara..

“Dia menghilang dengan cara yang sama dengan apa yang kuceritakan kemarin”.

Ji Eun membulatkan matanya terkejut “Kau tahu darimana?”.

“Aku melihatnya !!!!! dengan mata kepalaku sendiri !!!!”

“Apa itu benar? Tapi itu aneh sekali”

“kau masih belum percaya? Ayolah Ji Eiun !!!! dan aku mulai berfirasat, bahwa setelah ini aku atau kau yang akan menghilang”.

“Jangan terlalu percaya diri Minzy”

“Banyak yang menghilang adalah orang-orang terdekat kita ! dan besar kemungkinan kita juga akan ikut menghilang Ji Eun, percayalah ! “

Hening, Ji Eun tidak berani membuka mulutnya, melihat respon yang diberi Ji Eun Minzy menghela nafasnya kemudian berbicara.

“Taman itu Misterius” ujarnya

Ji Eun tersentak “Aku juga berfikir seperti itu, Krystal dan Suzy bahkan Kai yang kau lihat tadi menghilang di taman itu kan?”

Minzy mengangguk “Bagaimana kalau kita membuktikannya dengan mengorbankan diri kita?”

“Tapi siapa?”

“Aku saja”

“jangan bertingkah gila Minzy !”

“Aku serius, bagaimana? Dan kau akan bersembunyi di balik pohon untuk melihatnya”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Para calon saga, beserta seniornya berkumpul di ruang tengah untuk berbincang-bincang mengenai cara kedelapan murid itu menadapatkan Goldstone masing-masing.

“Aku ingin tanya, bagaimana cara kalian mendapatkan Goldstone?” tanya Lim.

“Baiklah dimulai dari Suzy” titah Sooyoung.

“Heungg… sebenarnya aku mendapatkan Goldstone yahhhh, tiba-tiba batu itu bergelinding di depanku dan saat aku memungutnya,tiba-tiba aku di tempat ini”.

Lim dan Sooyoung terkesiap kemudian mengangguk “Kau mendapatkan Goldstone tanpa perantara apapun? Menakjubkan ! kau sangat beruntung”.

Suzy mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti, Baekhyun bertanya “Kenapa bisa beruntung?”.

Kemudian, seorang anak laki-laki yang berada di samping chanyeol membuka suaranya nama anak itu adalah Luhan “Twoo sweet in a sack” ujarnya.

Chanyeol beserta semua orang yang berada di ruangan itu menautkan alisnya bingung, dan saat Suzy hendak bertanya , tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara Henry dan kali ini dia membawa dua orang anak baru beserta kedua orang yang belum dikenal oleh kedelapan murid baru itu.

“Hallo semua..” Sapa Henry.

“Hallo, namaku Im Yoona panggil saja Yoona” gadis berambut ikal bergelombang dan sebahu itu memperkenalkan dirinya.

“Dan aku Kim Minseok panggil saja Xiumin” Ujar seorang laki-laki berwajah imut, berpipi chubby yang berada di sebelah gadis itu.

“Apa kalian membawa anak baru lagi?” tanya Lim.

“Iya, hey kalian berdua! Perkenalkan diri kalian “ titah Henry.

“Annyeong Haseyo namaku Kim Jong In panggil Kai saja”

Suzy yang sedang asyik ber haha-hehe ria bersama Chanyeol dan Baekhyun langsung terkesiap begitu mendengar sebuah nama yang dikenalnya begitu juga dengan Krsytal, mereka berdua saling berpandangan dan saat menoleh kebelakang mereka mendapati Kai yang tengah berdiri.

“KAIIIIIIIII??????????” Teriak Krsytal dan Suzy bersamaan.

Kai terkejut begitu juga dengan yang lain, Krystal dan Suzy juga tidak menyangka akan bertemu dengan Kai di tempat ini, Kai tersenyum “Hai, Suzy dan Krsytal” sapanya.

Chanyeol bertanya “Apa kalian pernah bertemu sebelumnya?” dan Suzy mengangguk.

Kemudian seorang gadis yang berwajah imut namun terkesan galak memperkenalkan dirinya dengan wajah yang amat jutek “Namaku Choi Jin Ri, panggil Sulli saja”.

Suzy terlihat tidak suka dengan anak itu dia berfirasat bahwa anak itu tidak enak untuk diajak bergaul, kemudian Suzy berbisik ke arah Luhan “Hey, apa maksudnya kalimat twoo sweet in a sack itu?”

Luhan hanya tersenyum menanggapinya dan ketika hendak menjawab , lagi-lagi dipotong oleh suara Henry . “Hey kalian semua! ceritakan padaku, bagaimana kalian mendapatkan Goldstone”.

“Nah, sekarang giliranmu BaekYeol “ ujar Sooyoung, entah kenapa kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulut Sooyoung.

Baekhyun dan Chanyeol terkesiap “Eh,??? Ehehehe kau duluan Baekhyun” titah Chanyeol.

Baekhyun mengangguk “Aku mendapatkan Goldstone ketika sedang bernegoisasi dengan seseorang”. Chanyeol melanjutkan “Dan aku mendapatkan Goldstone ketika berkomunikasi dengan seseorang”.

Kelima senior itu mengangguk “Giliran Krystal ! “ titah Lim.

“Aku mendapatkan Goldstone ketika menikmati semilir angin di Taman belakang sekolahku”.

Merasa mendapat giliran selanjutnya Kris angkat bicara “Aku mendapatkan Goldstone ketika membantu Clientku membuat suatu situs”. Dan Kemudian dilanjut oleh Luna “Kalau Aku ketika memberi makan seekor tupai”.

“Bagaimana dengan kalian Kyungsoo dan Luhan?”.

Kyungsoo terkesiap “Goldstone itu kudapat di dalam perut seekor ikan saat aku sedang memasak”. Luhan melanjutkan “Aku mendapatkannya ketika menolong seorang kakek-kakek”.

“Kalau Kai dan Sulli?” tanya Yoona.

“Entahlah, tapi sebelum mendapatkan Goldstone aku menolong seseorang yang terjatuh dari motornya kemudian aku pergi ke taman dan mendapatkan batu itu”.

“Kalau aku, aku diberi oleh seesorang” ujar Sulli.

Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan merasa tertarik untuk mendengarnya termasuk Kris dan Suzy yang sedari tadi bertatapan tajam.

“Wahh, diberi oleh siapa?” tanya Xiumin.

“Oleh pamanku”.

“Hahhhhhhh?” ucap semua orang itu bersamaan.

“Apa… apa kau keponakan Mr.Choi Siwon??????”.

Sulli mengangguk dengan angkuhnya “Iya, kau benar”.

“Astaga ! Mr.Choi itu benar-benar mengirimkan keponakannya kemari” ujar yoona antusias.

“Mr.Choi itu siapa?’ Kris bertanya dengan wajah poker face nya.

“Dia adalah kepala yayasan sekolah ini”.

Kris mengangguk, kemudian diikuti oleh keenam murid baru itu. kecuali Suzy yang cengo dengan sangat tidak indahnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minzy dan Ji Eun berada di kantin untuk membahas masalah kehilangan teman-teman mereka yang hilangnya secara perlahan. Walaupun bagi Ji Eun ide Minzy terdengar gila namun tidak ada salahnya untuk mencoba.

“Apa kau yakin Minzy?”

Mnzy mengangguk “Aku yakin, tenang saja”.

“Baiklah, aku percaya padamu”

“Kalau begitu, ayo kita pergi ke taman”.

Minzy berjalan melewati tiap ruangan yang ada di sekolah itu, tujuannya saat ini adalah Taman belakang, di belakangnya ada Ji Eun yang diam-diam mengikuti dirinya. Ketika dirinya sudah sampai di Taman, dia memilih untuk duduk di sebuah bangku panjang sambil menunggu keajaiban apa yang akan datang setelah ini.

Setengah jam Minzy menunggu, ternyata tidak ada terjadi apa-apa, Ji Eun yang bersembunyi dibalik pohon akasia sudah mulai merasa bosan, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar meninggalkan Minzy yang masih duduk dengan raut wajah yang kesal.

“Huhhhhhh” desah minzy.

“Miawww..miawww”.

Minzy tersentak begitu mendengar suara seekor kucing di sampingnya dan benar ! itu adalah seekor kucing, kucing itu berparas lusuh dan kelihatan kelaparan, Minzy yang merasa iba melihat keadaan kucing itu dengan segera membuka Ranselnya,dan memberi kucing itu sepotong ikan yang seharusnya menjadi santapan Minzy pada hari ini.

Saat hendak memberi makan kucing itu, tiba-tiba Minzy dikagetkan dengan sebuah benda bulat berwarna ungu, Minzy memungut batu itu karena penasaran, dan saat memungutnya.

…………………………

Ji Eun memiliki firasat yang buruk, dia terus berlari menuju taman dan tidak memperdulikan makanannya yang telah jatuh, saat tiba di taman kedua kaki Ji Eun lemas begitu Minzy sudah tidak ada di taman.

“Miawww..miawww”

Seperti mendengar suara seekor kucing, Ji Eun menoleh ke belakang dan tepat dugaannya ternyata iu benar suara seekor kucing (yaiyalah kucing kaga mungkin anjing wkwkwk) .

“Kucing yang manis…” gumam Ji Eun dengan nada suaranya yang lemah.

Ji Eun mengelus-elus bulu kucing itu dengan tatapan yang kosong, dia merasa sedih begitu teman-teman yang disayanginya menghilang tanpa membawa dirinya. Ji Eun berdiri dan membersihkan Roknya yang kotor akibat duduk di atas tanah, saat hendak pergi meninggalkan taman dia melihat sebuah bola yang misterius (menurutnya), dia mengerutkan dahinya bingung perasaan akan batu itu dia memungutnya dan blaaarrrrrr

Gelap semuanya gelap

Seorang gadis dengan wajah yang selalu tersenyum membawa sebuah nampan yang berisi berbagai macam makanan, setiap orang yang berpapasan dengannya selalu disambut dengan senyuman tak lupa teguran ‘hai’ dia lontarkan kepada orang-orang yang dikenalinya.

Ruang 102

Senyumnya semakin lebar begitu melihat sebuah ruangan yang bernomorkan 102 di balik pintunya, dia membuka pintunya perlahan dan mendapati seorang anak perempuan tengah tertidur diatas sebuah kasur. Gadis itu membelalakkan matanya kaget ketika anak perempuan itu telah membuka matanya

“Kau siapa?” tanya anak perempuan itu.

“Namaku Kim Hyuna”

“Namaku Lee Ji Eun, dan dimana aku sekarang?”

Hyuna tersenyum anggun “Selamat datang di Slovkey Academy”

“Hahhhh?”

Bed service hanya hari ini, selebihnya kau akan makan di kantin”

“Hahhhhh????”

“Menu hari ini daging domba panggang dengan saus BBQ dan Lancashire Hotpot.

“Makanan apa itu??? aku tidak mengerti”

“Aku letakkan nampan ini di sini, kemudian pakailah seragammu. Hari ini kita akan mengadakan acara peresmian murid baru, aku tunggu di luar ya” kata Hyuna seraya tersenyum manis.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Akhirnya acara pembukaan hadirnya calon penyihir baru pun dibuka, setelah pihak sekolah berhasil mengumpulkan 12 orang yang akan dijadikan seorang penyihir, Ji Eun yang datang paling akhir mengerutkan dahinya bingung,dia benar-benar tidak tahu apapun tentang tempat yang dilihatnya saat ini. Ji Eun membelalakkan matanya kaget begitu Suzy melambaikan tangannya ke arah Ji Eun, Ji Eun berlari menghampiri Suzy kemudian memeluknya.

“Suzy-ah, aku merindukanmu”

“Nado, Ji Eun”

“Dimana Minzy?”

“Dia bersama Krystal, acara sebentar lagi dimulai ayo kita duduk”.
Kedua belas murid baru berada di barisan yang paling depan, sedangkan para senior berada di belakang mereka, para dewan guru duduk menghadap para murid bisa dikatakan bahwa keadaan di ruangan itu seperti sedang melakukan persidangan.

Seorang Pria berbadan tinggi dengan wajahnya yang lumayan tampan berdeham, ketika ruangan itu mulai hening dia tersenyum dengan oh-so-angelic nya dan sukses membuat semua orang yang berada di ruangan itu terpana.

“Ehem, Miss Kwon bisa kita mulai????” tanya pria itu pada seorang wanita.

Wanita itu mengangguk, kemudian berdiri dan memakai kacamatanya, wanita itu memegang sebuah buku catatan kemudian menatap para murid dengan wajahnya yang muram.

“Baiklah…perhatian !!! aku akan memperkenalkan diri, namaku Kwon Boa panggil saja Miss Boa atau Miss Kwon,itu terserah pada kalian” dia melanjukan “Aku akan memanggil nama kalian satu persatu dan saat ku panggil kalian harus berdiri”.

“Orang pertama..heunggg ah ! Bae Suzy , caramu mendapatkan goldstone aneh sekali, kau mendapatkannya tanpa perantara apapun hahaha kau sangat beruntung”. Suzy berdiri dan membungkukkan badannya, memberi hormat.

“Beruntung? Maksudnya apa?” tanya Sulli , Miss Boa berdeham “Dia beruntung karena bisa mendapatkan goldstone tanpa perantara apapun, dan tidak ada manusia biasa yang dapat ke tempat ini, hanya orang-orang yang terpilihlah yang bisa melihat dan berada di tempat ini”. Sulli menautkan alisnya “Aku mendapatkan Goldstone juga tidak melalui perantara apapun aku di…” sebelum melanjutkan kalimatnya tiba-tiba kepala yayasan mereka Mr. Siwon menyuruh Miss Boa untuk melanjutkan tugasnya, “Lanjutkan Miss Boa” titahnya , Miss Boa mengangguk sedangkan Sulli mempoutkan bibirnya, Suzy yang melihatnya seperti itu bergumam “Cih”.Dan  Luhan yang berada di samping Sulli ikut bergumam “Mungkin itu hanya kebetulan” yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Sulli.

“Baiklah… lalu, Byun Baekhyun kau mendapatkan Goldstone ketika sedang bernegoisasi dengan seorang ibu-ibu, kemudian ibu-ibu itu….. memberikan Goldstone hihihihi” Semua orang yang berada di ruangan itu tercengang begitu melihat Miss Boa terkekeh geli, sedangkan wanita yang duduk di sampingnya menatap dirinya bosan. “Kau harus berterima kasih padanya” kata Miss Boa. Sedangkan Baekhyun dia hanya menggaru tengkuknya yang tidak gatal.

“Dan Park Chanyeol… kau mendapatkan Goldstone ketika sedang berkomunikasi dengan seseorang lewat telepon, kau melihat seekor burung kemudian memberinya makan kan?”. Dan Chanyeol hanya mengangguk penuh semangat.

“Wu Yi Fan, pria Cina yang menadapatkan Goldstone saat membuatkan Clienmu sebuah situs, Lalu… Jung Soo Jung yang mendapatkan Goldstone saat sedang menikmati hembusan angin dan…. Kau memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan alam nona manis” puji Miss Boa yang berhasil menimbulkan semburat merah di wajah Krystal.

“Lalu… Park Sun Young yang mendapatkan Goldstone saat memberi makan seekor tupai, kemudian Do Kyungsoo di perut seekor ikan ketika sedang memasak…”

“Jadi kau pandai memasak?? Tanya Ji Eun” , Dengan malu Kyungsoo mengangguk, “Iya”, katanya. Dan Ji Eun tercengang kagum dan menggumamkan “Wow…” yang berhasil membuat wajah Kyungsoo memerah.

“Kemudian Xi Luhan yang mendapatkan Goldstone dari seorang kakek-kakek yang ditolongnya..wahh kau baik sekali nak” puji Miss Boa dan berhasil membuat Luhan tersipu malu. “Lalu.. Choi Sulli… hahaha yang mendapatkannya dari Tuan Choi Sendiri”. Dan sukses membuat Sulli tersenyum angkuh, Miss Boa melanjutkan “Kim Jong In, yang mendapatkan Goldstone ketika sedang menolong seseorang” Kai berdiri dan membungkukkan badannya memberi hormat kemudian tersenyum dengan menawannya, sukses membuat Krystal berdecak kagum.

“Gong Min Ji mendapatkan Goldstone ketika memberi makan seekor kucing dan…. The Last But  Does not to mean Bad Lee Ji Eun, mendapatkan Goldstone juga tanpa perantara apapun haha kau juga sangat beruntung”. Dan Ji Eun hanya tersenyum kikuk.

Miss Boa menutup catatannya, kemudian tersenyum misterius menata kedua belas murid baru itu satu per satu seraya berkata “Pembelajaran akan dimulai sebentar lagi”.

TBC.

 

13 pemikiran pada “Slovkey Saga’s Academy Chapter 2B

  1. ini knp TBC thor???cepet amat,,
    “pembelajaran akan dimulai”,,,huuuuaaa pasti bakalan seru inii…ayoo thor cpet d lanjut… 🙂

Tinggalkan komentar