Slovkey Saga’s Academy Chapter 5

slovkey's saga's pic

Author : Dellockey (@Dellockey)

Tittle    : Slovkey Saga’s Academy .

Genre  : Fantasy, friendship , little comedy

Main Cast     : Baekhyun (EXO) , Kris (EXO), Chanyeol (EXO), Luhan (EXO) , Kai (EXO), DiO (EXO) , Suzy (Miss A) , IU, Luna (FX) , Sulli (FX) , Minzy(2NE1), Luna (FX),Chen (EXO),Hyuna (4minute)

Support cast : Jessica (SNSD), Lim (Wonder Girls) , Dong Hae (SuJu) dan masih banyak lainnya.

Length : Chaptered

Rating   : T

Warning : Typo bertebaran

FF Ini sudah di publish sebelumnya di dellockeyworld.wordpress.com J

Summary : Slovkey Saga’s Academy telah kembali kalian semua kami utus kemari untuk menjadi seorang penyihir, batas yang ditentukan maksimal 6 bulan ketika masanya sudah habis kalian akan diberi pilihan, untuk menetap di sini atau pulang ke daerah asal.

SILENT READERS NOT ALLOWED

PLEASE BE A GOOD READERS

SAY NO TO BASHING, SEY YES TO OFFERING

 

******************************************************************************

Luna berjalan menuruni undakan menuju taman Slovkey. Pagi itu sangat menyenangkan. Sedikit mendung, tapi udaranya sangat segar. Seekor merpati putih hinggap di bahu Luna.

Luna tersenyum.

“Menyenangkan sekali bisa terbang,” kata Luna. Merpati itu mengangguk-angguk, seperti setuju. “Mungkin nanti aku juga bisa bertransformasi. Mungkin menjadi merpati, seperti Sooyoung.  Barbary Dove cantik sekali.”

Luna mengangkat kepalanya “Sampai nanti, Burung Merpati,” katanya berlari.

Burung Merpati itu terbang rendah mengikuti Luna, penasaran dengan apa yang dikejar oleh makhluk cantik itu Luna berlari melewati deretan pohon hazel dan taman bunga cosmos. Dia memperlambat langkahnya ketika mendekati semak-semak mawar dan pepohonan oak di pinggir Gedung Utara.

“Hei kau yang bernama Luna kan?”.

Luna tersentak kaget begitu melihat Chen berada di belakangnya, Luna mengangguk pelan kemudian tersenyum “Pak Guru sedang apa di sini?.”

“Melihat-lihat”

“Oh…”

“Aku sangat tertarik dengan kemampuanmu yang dapat memanggil para burung.”

“Ahh, ituu.. Ayahku adalah seorang pedagang burung, dialah yang mengajariku bagaimana cara bersiul untuk memanggil para-para burung, hngg.. ternyata Pak Guru tidak segalak yang aku bayangkan jika kau benar-benar orang yang galak aku berani bertaruh pasti kau akan mengusir ku dari tempat ini.” Ucap Luna seraya tertawa garing.

“Kupikir kamu dan teman-temanmu tidak menyukaiku.”

“Teman-temanku yang tidak menyukai anda. Mereka yang bilang anda menyebalkan,” sahut Luna “Aku tidak membenci anda.”

Chen mengerutkan alisnya. “Apa aku membutuhkan itu?”

Luna mengatupkan tangannya di depan bibir dan bersiul pelan. Burung nightmale terbang dari balik dedaunan pohon oak dan terbang rendah di depan wajah Luna. Luna tersenyum “Sepertinya anda baik.”

Chen diam, membiarkan burung itu hinggap di akar yang menonjol di sebelahnya. Dia memperhatikan burung itu mematuk-matuk. Ada sisa remah roti di sana. Chen berkata,”Ada yang pernah bilang kamu aneh?”

Luna terdiam, sekarang merasa tidak enak. Dia merasa mungkin telah menganggu gurunya. Chen berdiri,berjalan mendekat. Luna hampir kabur, tapi dia sadar itu amat sangat tidak sopan. Jadi dia diam saja.

“Pejamkan matamu.”

“Apa?”

“Lakukan saja !”

Luna harus mengakui, teman-temannya agak benar tentang bagian tukang perintah. Tapi, dia benar-benartidak tahu, kenapa tidak seorangpun dari mereka yang mengatakan dia menakutkan.

Dengan takut, Luna menutup matanya. Pemuda itu kemudian bersiul di telinganya. Luna mencoba mencari tahu apakah dia mengenali nada itu, tapi dia tidak tahu.

“Apa yang ada di kepalamu?.”

“Burung Anna’s Hummingbird ,” katanya buru-buru.

“Bagus.”

Chen mengangkat bahu dan berjalan pergi. “Pelajari buku panduan Transformasimu. Mungkin di kelas berikutnya kalian akan mendapat tugas ini untuk dipersentasikan pada akhir masa pelajaran.”

Luna menahan nafas “APA ITU WUJUD TRANSFORMASIKU?”

Chen berbalik “Apakah ada orang yang pernah bilang kamu bodoh?”

******************************************************************************
“Sudah dengar berita baru? Katanya, game center lebih asyik daripada perpustakaan.” Luhan mengalihkan pandangannya dari rak buku-buku sejarah. Suzy berjalan mendekatinya, tersenyum.

“Kenapa? Galau gara-gara Sulli semalam ya?”

Luhan membelalakkan matanya kaget “Hahah iya, Lu kok tahu?.”

Suzy tertawa. “Ga bisa ngelupain dia, kan kemarin lu yang cerita sama gue.”

“Oh iya gue lupa, Aku pikir lagi pada sibuk sama sosis Baekhyun,” gerutu Luhan.

“Memang sih,” Suzy mengangguk. “Yang lain pada sibuk nyuruh Baekhyun manggang sosis lagi. Padahal kalau dipikir-pikir, memang dasar sosisnya saja yang enak, bukan gara-gara Baekhyun.”

Madam Park Bom— yang memaksa semua orang menyebutnya “Madam”— bersengut-sungut melihat mereka mengobrol di perpustakaan. Luhan dan Suzy harus keluar dan menggerutu pelan ketika melewatinya. Mereka berjalan lambat melewati toko Hi dan ruang kesehatan, berjalan tidak tentu arah.

“Kalo gue boleh jujur sih” kata Luhan “Dulu gue yang naksir Sulli. Gue pikir dia hebat, dia selalu punya tujuan dan selalu bisa berusaha, selalu mau jadi yang pertama. Dan gue terkesan sama kekuatannya itu.”

“Awalnya gue ditolak. tapi, gue coba terus. Terakhir kali, waktu dia akhirnya nerima gue, dia bilang ‘Oke, gue terkesan sama usaha lu’. Dan gue butuh waktu cukup lama untuk sadar kalu Sulli nerima gue karena dia ga suka sama gue, tapi karena dia mengagumi usaha gue untuk mendapatkan dia. Dia memang begitu, Lebih suka kompetisi daripada perasaan.” Luhan mengangkat bahu sedih. “Dan akhirnya gue nyerah karena gue tahu Sulli ga bakal suka sama gue.”

“Tapi sekarang dia suka sama lu.” Komentar Suzy.

Luhan tertawa “Itu karena dia ga suka kehilangan,” katanya. “Dia engga mau diputusin. Dia ga pernah ditinggalin begitu, dia ngerasa kalah dan dia bukan sadar kalau dia suka sama gue. Tapi penasaran kenapa gue bisa ninggalin dia.”

“Jadi itu alasan lu mutusin Sulli?”.

Luhan mengangguk lemah. Suzy menatap Luhan yang merengut “Cewe itu galau habis, sungguh.”

******************************************************************************
Kelas Transformasi, Selasa…….

Mrs. Boa datang dengan keranjang berisi kotak-kotak kayu kecil. Dia meletakkannya di atas meja berderet-deret dan tersenyum. Dia melangkah cepat disusul guru-guru lain dan keempat senior.

“Sihir transformasi diri, salah satu sihir yang sulit dan riskan,” katanya. “Tapi, kalian harus bisa menguasainya sampai akhir masa pengajaran. Karena itu, agar tidak membuang waktu dan demi efensiasi, masing-masing dari kalian diberi tugas berkala, yaitu penguasaan sihir ini.

“Seperti yang mungkin pernah kalian lihat, penyihir termasuk guru-guru dan senior yang telah berhasil menguasai sihir ini, memiliki wujud transformasi sebagai hewan. Sebagian besar burung, ada juga yang mengambil wujud sebagai kelelawar, kupu-kupu, capung dan mungkin tupai (“Amit ! – amit ! “ Kata Baekhyun) . perlu dicatat bahwa perubahan transformasi hanya bisa dilakukan penyihir yang sudah ahli.

“Sihir ini adalah materi ujian praktik untuk kelas Transformasi. Karena sulit dan berbahaya, dan mungkin kalian tidak bisa kembali kewujud semula atau hanya berubah sebagian secara permanen dan berbagai risiko kemungkinan lainnya, sihir akan dipelajari di luar kelas demi efisiensi. Masing-masing akan diberi guru pembimbing untuk mengawasi perkembangan. Kalian harus meminta petunjuk dari mereka dalam pengembangan sihir. Kalian juga boleh mencari dari literatur di perpustakaan dan memilih cara yang paling cocok,” kata Mrs.Boa.”Nah,staf pengajar akan meilih nama kalian lewat undian ini. Empat dari kalian akan dibimbing oleh Senior karena staf pengajar tidak mencukupi. Silahkan, Miss Aleyna yang petama mengambil undian.”

Aleyna berjalan mendekati meja Mrs. Boa, suara detak jantung semua anak hampir terdengar menggema ketika dimulai membuka kotak kayu itu.

“Minzy”, katanya.

Minzy menghela napas lega. Miss Aleyna adalah pembimbing impian keduanya setelah Mr.Shim.

Berikutnya Mrs.Boa. dia merengut membaca nama “Lee Ji Eun” .Anak-anak yang lain agak lega tidak mendapat Mrs.Boa sebagai pembimbing, tapi juga agak kecewa karena bagaimanapun, Mrs.Boa adalah ahlinya transformasi.

“Wah, Chanyeol,” kata Miss Dara yang mengambil kotak kayu berikutnya. Dia menatap Chanyeol dan tersenyum seram. “Sepertinya kita berjodoh.”

Wajah Chanyeol sepucat mayat.

Pembimbing Kyungsoo adalah Jessica Jung. Luhan mendapat Mr.Shindong, dan Mr. Shim mengambil nama Luna yang diiringi teriakan kecewa para siswi.

“Wah, sedang sial nih Krystal,” kata Kai keras-keras ketika Chen mengambil nama Krystal.

Kai mendapat Sooyoung, Baekhyun mendapat Yoona , Kris mendapat Xiumin. Suzy berharap mendapat Suho sebagai pembimbing .tinggal namanya dan Sulli yang belum diambil. Oleh Guru dan guru yang tersisa adalah Heechul yang jelas jelas guru yang sangat tidak diinginkan siapapun kecuali orang sinting.

Namun, Mr.Heechul merenggut sebuah kotak kayu dengan wajah datar dan malas-malasan , dan…., “Bae Su Ji” katanya, membaca kertas di dalam kotak kayu itu. Suzy langsung lemas.

“Hahahaha beruntung ya.”

Suzy melotot ke arah Kai “Keberuntungan apanya?.”

“Nah, Suho bimbinglah Sulli dengan baik. Kalian tidak boleh melakukan praktik sihir transformasi diri tanpa pengawasan guru kalian, kecuali guru kalian tidak bisa mengawasi dan menyerahkan kepada guru lain,” Mrs.Boa memperingatkan. Dia mengangguk pada staff pengajar.”Anda Semua dipersilakan meninggalkan ruangan.”Para guru menuruni undakan dan berjalan menuju pintu keluar.

“Apakah anda sudah mengetahuinya?.” Bisik Krystal, sangat lirih.

Chen menepuk punggung Krystal sambil berlalu.”Aku juga tidak mau mengambil namamu.”

Sayangnya, mereka tidak tahu kalau Henry masih ada dan sedang berjalan di belakang mereka, mendengarkan percakapan kecil itu dengan mulut menganga, dan dengan kencang berkata “KIM JONGDAE NAKSIR KRYSTAL JUNG”

******************************************************************************

Berkat Henry, setiap Chen melewati mereka ketika makan siang, Kai akan berkata “Duduk di sini saja, Pak Guru. Duduk dengan Krystal Jung!” Kai sangat puas dengan tingkahnya.

Tentu saja Krystal tidak nyaman dengan itu, dan Kai juga tidak pernah ingin membuat Krystal merasa tidak nyaman. Jadi, setiap mengejek Chen dia akan berbisik minta maaf pada Krystal “Maaf Krys. Aku tidak bermaksud menyudutkanmu. Kamu tahu kan Chen sangat mengesalkan. Dia harus kena batunya,sungguh. Malah aku berterima kasih padamu karena aku jadi bisa mengejeknya. Kamu mau kue krim?”

Namun, pembagian tugas di kelas Transformasi kemarin memang cukup membuat ricuh. Ji Eun dan Minzy yang naksir berat Mr.Changmin (Dengan melupakan kenyataan dia sudah punya istri), sangat kesal pada Luna. Mereka agak kasar kepadanya beberapa hari ini. Tapi Luna orangnya sabar.

Baekhyun hanya menggeleng-geleng. “Diskriminasi cewek itu menakutkan,” desisnya. Mereka bisa mengintimidasi secara berkelompok dan menganggap apa yang mereka lakukan itu benar.”

Suzy nyengir dan merenggut kentang goreng Baekhyun. “Makanya cewe lebih kuat daripada cowo.”

******************************************************************************

Kris berjalan menelusuri lorong gedung sekolahnya, dia tidak sengaja berpapasan dengan Jiyeon yang kebetulan lewat ingin memetik buah-buahan yang berada di taman Slovkey.

“Hai,” sapanya pada Jiyeon.

“Hai juga, sedang apa?.”

“Berjalan-jalan, nuna ngapain di sini.”

“Jangan panggil aku nuna,” dia terkekeh.”Umurku masih 16 tahun, dan aku pikir kau lebih tua dari aku.”

Kris mengerjapkan matanya “Benarkah?. Umurku 19 tahun.”

Jiyeon kembali terkekeh “Sudah kuduga. Ingin jalan bersama?.”

“Tentu..”

Suzy dan Baekhyun yang tidak sengaja melihat Kris jalan bersama Jiyeon menuju taman Slovkey menganga dengan sangat tidak indahnya, Suzy mengalihkan pandangannya ke arah Baekhyun begitu juga dengan Baekhyun. Mereka saling berpandangan kemudian berteriak “APA MEREKA PACARAN????”.

Kyungsoo berjalan menuju  kantin dan tidak sengaja berpapasan dengan Ji Eun, dia melihat Ji Eun yang seperti mengomeli sesuatu. dia tersenyum kecil kemudian menyapa Ji Eun, Ji Eun terlonjak kaget begitu melihat Kyungsoo di depannya dan dengan senyuman manisnya dia membalas sapaan Kyungsoo.

“Kau ingin kemana?.”

“Kantin. Kau sendiri?”.

Ji Eun mengedikkan bahunya “Entahlah, pokoknya aku sedang kesal sekarang.”

“Waeyo?.”

“Luna beruntung mendapatkan Mr.Changmin menajdi mentornya, padahal aku juga mau huuffftt..”.

Kyungsoo terkekeh, tersadar akan sesuatu di tangan Kyungsoo, Ji Eun menanyakannya. “Yang di tanganmu itu, apa?.”

“Ahh, ini rempah-rempah yang aku ambil di taman belakang, aku ingin membantu Vic noona dan Jiyeon memasak.”

“Aku boleh ikut?.”

Kyungsoo tersenyum “Tentu”.

******************************************************************************

Malam tiba, dan mereka sekali lagi berkumpul di ruang tengah. Sebagian anak masih meributkan soal sihir transfrormsi diri. Mereka sedikit praktik dan mungkin bergairah mendengar materi ujian praktik akhir kelas Transformasi itu. sepertinya, keren menurut Baekhyun meskipun dirinya tidak suka ujian.

Sooyoung berkata, mereka seharusnya tidak terlalu memikirkan sihir dan tidak terburu-buru. Mereka baru tahu, Baekhyun sangat tidak menyukai tupai, karena dia berkali-kali bertanya pada Henry apakah mereka sungguhan memiliki kemungkinan akan berubah menjadi binatang itu.

“Kalau tidak suka Transformasi pertama kalian, transformasi berikutnya tinggal berubah jadi yang lain saja.” Kata Henry. “Transformasi pertama hanya transformasi penyesuaian, binatang yang cocok untuk kalian. Miss Aleyna bisa dipanggil dengan suara pemanggil burung robin , karena dia sudah terkoneksi dengan makhluk itu. yang berikutnya, bisa kalian ubah dengan usaha kalian. Tapi itu jarang terjadi. Perubahan berikutnya tidak kurang riskan daripada yang pertama.”

“Kudengar Luna sudah mengetahui wujud transformasinya,” Kata Kai. Aku diberitahu Mrs.Boa. apa bentuk transformasimu Luna?.”

“Benarkah kamu sudah tahu?” Luhan kagum. Dia membawakan sandwich jelly untuk Luna dan seteko teh earl grey. Tanpa sadar mereka berdua jadi dekat, dan Luhan sangat menyayangi Luna dan sangat melindunginya. Itu semua terjadi saat Luhan mendengar desas-desus tentang Luna yang kehilangan kedua orang tuanya dan pelakunya sendiri adalah seorang mafia kejam.

Luna mengangguk sambil menyesap teh.

“Apa bentuknya, Luna? Bukan tupai kan?.” Tanya Baekhyun.

Luna tertawa kecil “Bukan tupai Baekhyun. Burung Anna’s hummingbird “.

Baekhyun mengerucutkan bibirnya. “Kalau tupai, aku tidak mau tahu namanya.”

Suzy ikut bergabung.”Gimana caranya lu bisa tahu?”

Luna mengangkat bahu “Aku hanya mendengarkan-nya.”

“Dengerin apa? Dia ngomong apa?”

Henry mendekat, tertarik. “Coba, dong Luna. Siapa tahu bisa ngebantu yang lain. Sekalian referensi Suho,Sooyoung, Xiumin dan Yoona  tuh kalau mereka kesusahan.”

“Pak guru yang melantunkan siulan burung itu ditelingaku, tapi aku tidak tahu nada apa yang dilantunkannya.”

Sooyoung mengangguk dan berhenti mengunyah pop corn .

“Menstimulasi saraf otak dengan suara,” kata Sooyoung. “Mungkin kamu bisa mencobanya dengan nada apa saja, kalau tidak ada mantra lain yang digunakan. Tapi kalau ada, mungkin perlu menanyakannya kalau kamu mau membantu mereka dan kalau berani.”

Luna meragukan yang terakhir, tapi dia ingin membantu teman-temannya. Dia mencoba melakukan apa yang dilakukan Chen kepadanya dan meletakkan tangannya di bahu Suzy. Semua membuka mulutnya dengan menganga lebar karena kaget. Suzy mengerutkan alisnya.

“Jangan coba-coba.” Katanya.

“BWO?”

“CHEN MENCIUM LUNA, DAN MENDUAKAN KRYSTAL”.

Dan, tentu saja itu tidak benar.

******************************************************************************

Miss Dara tengah mengajarkan cara membuat orang membengkak. Sepertinya Sulli sangat berbakat di kelas Sihir Hitam. Dia yang pertama berhasil membengkakkan seekor marmot, sebelum dikembalikan seperti semula oleh Miss Dara untuk menghindari hewan raksasa mengamuk di taman Slovkey. Itu pernah terjadi pada zamannya.

“Mungkin anda bisa menjadi penyihir hitam, nona Choi.” Pujinya. Di kelas sebelumnya Sulli juga yang pertama bisa menjegal rekan praktiknya. Saat itu, Sulli berpasangan dengan Baekhyun. Dan di kelas berikutnya, dia berhasil membuat hidung tikus tanah mengerut jelek dengan sukses.

“Penyihir hitam itu apa Miss?” Sulli mencoba menggembungkan bantal kursi. Menggembungkan benda mati lebih sulit dari membengkakkan makhluk hidup.

Well ,” kata Miss Dara . “Tentu saja ada beberapa jenis penyihir. Kalau sudah tiba waktunya, dewan berwajib akan memanggil kalian ke Departemen Kepengurusan. Klein, bagus, Mr.Kyungsoo. Di sana, kalian akan diuji kemampuan individual dan ditetapkan pekerjaan kalian sebagai penyihir.”

“Kalian tahu, sangat sedikit penyihir di dunia ini. Itu hanya sedikit yang mempelajarinya. Penyihir harus bekerja demi kelestariannya. Dan pekerjaan itu harus disesuaikan dengan pekerjaannya,” kata Miss Dara. “Kemampuan itu terbagi-bagi sesuai kemampuan sihir dan kemampuan natural. Dan ya !!! Chanyeol , tolong tetap berkonsentrasi ! pada pelajaranmu. Dan,…. Bagus sekali, Ji Eun !. Misalnya, Sulli yang pandai dalam sihir hitam, kalau kamu memiliki bakat mengajar, mungkin akan diminta jadi pengajar juga. Atau mungkin menulis buku mengenai itu.

“Ada tipe penyerang, penyembuh , pelindung, pembalas, pencipta. Tipe penyerang biasa digunakan untuk melakukan tugas fisik terhadap pemberontak sihir, sebab terkadang sihir digunakan untuk hal buruk. Penyembuh kadang-kadang digunakan sebagai teknisi dalam bidang perbaikan peranti sihir, terutama dalam membenarkan literatur-literatur kuno dan peninggalan-peninggalan magis. Pelindung merupakan bagian krusial, yaitu untuk melindungi kegiatan penyihir dari mata orang awam. Slovkey sendiri dilingkupi pelindung kasat mata sehingga keberadaan kita tidak diketahui siapapun. Kerahasiaan Slovkey merupakan salah satu alasan mengapa peserta pelatihan ini bertambah banyak. Bergantung ramalan Glodstone,” kata Miss Dara sambil mengembalikan marmut Luna menjadi ukuran Normal.

“Pembalas adalah tipe penyihir yang sangat jarang dan sangat istimewa. Dia bisa melindungi sambil membalas serangan lawan. Sangat praktis, hampir tidak menggunakan kekuatan karena sihirnya memanfaatkan kekuatan lawan. Dia juga dapat menyerap energi lawan. Biasanya mereka dipakai untuk pertahanan dan keamanan.”

Ji Eun mengangkat tangannya “Apa yang dilakukan penyihir pencipta?.”

Miss Dara tersenyum. “Menciptakan sesuatu yang baru, tentu saja. Mantra baru, perlengkapan sihir, sejenis itu,” katanya. “Mereka teristimewa dari yang lainnya. Mr Siwon adalah penyihir pencipta.”

Miss Dara mengayunkan tongkatnya.”Facet époque!”

Sambaran kilat emas mengenai marmut Suzy yang baru mulai membengkak. Marmut itu berhenti membengkak.

“Marmut itu sekarang tidak akan berubah wujud. Tetap seperti itu meski bertambah tua. Sihir keabadian, salah satu ciptaan Mr.Siwon. Wujud Miss Aleyna diciptakan dengan sihir itu. kalian lihat, dia tampak seperti berusia delapan tahun? Usia aslinya 72 tahun.”

“Oh, Miss aku baru berhasil menggunakan mantra pembengkak !” seru Suzy.

Miss Dara tertawa dan memberinya marmut baru. Suzy bersungut-sungut dan mengulang mantranya.

“Pekerjaan dan jenis-jenis penyihir ada banyak. Sekarang, apa kalian sudah berhasil melakukan sihir pembengkak? Kita punya waktu setengah jam lagi untuk mengenal sihir pemuncul bisu.”

TBC

19 pemikiran pada “Slovkey Saga’s Academy Chapter 5

Tinggalkan komentar